Entri Populer

Jumat, 04 Januari 2013

Pengertian Kurikulum Budaya dan Karakter Bangsa


Pengertian Kurikulum Budaya dan Karakter Bangsa

Sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional maka pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU Sisdiknas). Sedangkan budaya adalah nilai, moral, norma dan keyakinan (belief), fikiran yang dianut oleh suatu masyarakat/bangsa dan mendasari perilaku seseorang sebagai dirinya, anggota masyarakat, dan warganegara. Budaya mengatur perilaku seseorang mengenai sesuatu yang dianggap benar, baik, dan indah. Selanjutnya, karakter adalah watak yang  terbentuk dari nilai, moral, dan norma yang mendasari cara pandang, berfikir, sikap, dan cara bertindak seseorang serta yang membedakan dirinya dari orang lainnya. Karakter bangsa terwujud dari karakter seseorang yang menjadi anggota masyarakat bangsa tersebut.
Kurikulum budaya dan karakter bangsa adalah kurikulum yang  mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi dasar bagi mereka dalam berpikir, bersikap, bertindak dalam mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warganegara. Nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang dimiliki peserta didik tersebut menjadikan mereka sebagai warganegara Indonesia yang memiliki kekhasan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain.
Apa yang dimaksud kurikulum berbasis budaya? Kurikulum berbasis budaya merupakan sebuah kurikulum yang berorientasi pada penyiapan lulusan berbudaya. Berbudaya berarti setiap individu mampu menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai kemanusiaan yang berkembang dimasyarakat. Nilai – nilai kemanusiaan yang berlaku dan diakaui masyarakat dijadikan acuan untuk menentukan materi, proses dan system evaluasinya.
v  Ciri – ciri kurikulum berbasis budaya
-          Pertama, berorientasi pada pembentukan manusia berwatak, beradab dan bermartabat
-          Kedua, materi pembelajarannya dikembangkan dari berbagai sumber
-          Ketiga, menekankan pada pembudayaan segenap potensi peserta didik
-          Keempat, sistem penilaiannya menekankan dimensi proses dan hasil.
Kurikulum berbasis budaya dapat juga dipahami sebagai suatu bentuk inovasi kurikulum yang ingin mengedepankan pengembangan segenap potensi peserta didik atas dasar watak, peradaban, dan martabat. Kurikulum perlu dikaitkan dengan tatanan nilai – nilai kemanusiaan yang berlaku dimasyarakat. Banyaknya materi pelajaran bukan lagi merupakn prioritas utama pengembangannya, namun, yang lebih penting adalah “Bagaimana mengembangkan dimensi- dimensi kurikulum yang mampu membuka pengekangan – pengekangan yang menghalangi perkembangan potensi peserta didik“ (Tilaar, 1999).
Berdasarkan uraian diatas,sesungguhnya kurikulum berbasis budaya dipandang relevan diterapkan dalam sisdiknas kita. Ditinjau dari sisi filosofi, kurikulum berbasis budaya sesuai dengan hakekat proses pendidikan yang pemanusiaan peserta didik. Proses pendidikan merupakan proses pembudayaan peserta didik. Dari sisi sosiologi,kurikulum berbasis budaya, sesungguhnya merupakan desain kurikulum yang menyiapkan warga masyarakat yang menghargai nilai – nilai budaya yang berkembang dimasyarakat. Lulusan suatu jenjang pendidikan diharapkan tidak terasing dengan lingkungannya. Sedangkan ditinjau dari sisi psikologis, kurikulum berbasis budaya mengutamakan perkembangan potensi peserta didik yang manusiawi.

2 komentar:

  1. permisi kak mau nanya, lalu apa bedanya dengan kurikulum KTSP atau K13? terima kasih.

    BalasHapus
  2. How to make money at a casino - WorkShort
    A casino games dealer is a player or a casino type of player, with or without any experience whatsoever. If you can't find the game or หารายได้เสริม you're not a

    BalasHapus